Fairfax, Pemilik Baru Blackberry [Hot News]
PLASADANA.COM - Setelah memutuskan untuk go private - keluar dari bursa saham - dan menawarkan saham kepada investor baru, BlackBerry Company akhirnya laris. Kantor berita mengabarkan, perusahaan gadget asal Kanada itu dibeli oleh konsorsium investasi Fairfax Financial Holdings.
Meski kinerja BlackBerry terbilang jeblok, Fairfax berani membeli dengan harga tinggi, yaitu US$ 4,7 miliar atau Rp 53,7 triliun. Fairfax sendiri ternyata bukan orang lama karena sebelumnya telah memiliki 10 persen saham BlackBerry. Artinya, para anggota konsorsium kini memiliki seluruh saham Blackberry dengan harga per lembar US$ 9 per lembar.
Kabarnya, Dewan Direksi BlackBerry telah menyetujui transaksi ini dan sudah meneken Letter of Intent. Seluruh transaksi akuisisi Fairfax ditargetkan selesai pada 4 November 2013. Rencananya Fairfax akan menggandeng Bank of America Merrill Lynch dan BMO Capital Markets sebagai mitra pembiayaan.
Dalam keterangan tertulis, Kepala Eksekutif Fairfax, Prem Watsa, mengatakan akuisisi ini membuka bab baru bagi BlackBerry sebagai perusahaan privat. Menurut dia, Fairfax sudah memiliki dan akan mengimplementasikan strategi jangka panjang untuk BlackBerry sebagai perusahaan yang siap memberikan solusi unggul dan aman kepada pelanggan di seluruh dunia.
Fairfax adalah konsorsium yang berisi pemain-pemain properti dan investasi terkemukan di Kanada. Secara pribadi, Prem Watsa dijuluki "Warren Buffet-nya Kanada" karena memiliki visi jangka panjang dan berkelas. Entah apa rencana Watsa pada BlackBerry, namun dia akan memanfaatkan citra gadget ini yang sukses memberi rasa aman kepada bankir, politisi, dan para eksekutif.
Kejayaan BlackBerry yang dibangun sejak lima tahun lalu agaknya mulai pudar dihantam gadget berbasis Android dan iOS Apple. Laporan keuangan terakhir menyebutkan BlackBerry merugi US$ 1 miliar dan terpaksa merumahkan 4.500 karyawannya. Saat ini kapitalisasi pasar Blackberry mencapai US$ 5,4 miliar atau sekitar Rp 55 triliun. Sementara nilai asetnya, diperkirakan sekitar US$ 7,5 miliar.
Penulis: Peppy Ramadhyaz
Sumber: Yahoo
Category: Blackberry, Fairfax Financial, Gadget, Smartphones
0 komentar