Unknown |
11.12 |
0
komentar
Perhelatan fashion paling bergengsi di London, Inggris, ini selalu hadir membawa keunikan yang sulit dilupakan. Beberapa desainer banyak bereksperimen lewat bentuk, tekstur, dan warna pada seluruh elemen fashion di runway. Salah satu yang menjadi objek mereka adalah aksesori kepala dan wajah. Berikut beberapa keunikan aksesori yang kami dokumentasikan pada London Fashion Week tahun ini untuk musim gugur dan musim dingin tahun ini dan tahun depan.
Fyodor Golan
Duo Fyodor Podgorny dan Golan Frydman meletakkan tema besar tranformasi organik dan psikologis di London Fashion Week kali ini. Sentuhan surealis terletak pada topeng datar bermotif bunga yang dipadu dengan cocktail dress.
Bernard Chandran
Topi glossy berbentuk perahu terbalik dengan penutup kepala ini ditampilkan pada show Bernard Chandran. Warnanya juga disesuaikan dengan gaun dengan variasi cutting menarik yang menjadi ‘menu’ utama perhelatan desainer Malaysia tersebut.
KTZ
Aksesori wajah di show KTZ seakan berusaha bersaing soal siapa yang paling surealis. Beberapa topeng digunakan model; tanduk yang seakan keluar dari mata. Penampilan ini melengkapi tema monokrom yang diusung desainernya.
Thomas Tait
Bermain di warna-warna neon seakan tidak cukup memenuhi ide desainer asal London, Thomas Tait. Dalam wawancaranya dengan Art Info, Thomas menganggap bahwa aksesori yang ideal adalah yang tidak dibawa oleh tangan. Menurutnya, “Itu lebih mudah, cepat, dan terlihat elegan.” Oleh karena itu, tahun ini dia membuat desain kacamata untuk tahun ini, yang dianggapnya seharmoni dengan deretan busananya. Simak bentuk asimetrisnya di sini.
Ashley Isham
Keeleganan dan gelap merupakan tema besar desainer muda kelahiran Singapura ini. Untuk mengakomodasi ide tersebut, topeng ini melengkapi aksen gelap yang digunakan Ashley pada jejeran busananya.
Belle Sauvage
Terinspirasi filosofi Asia dengan mempertahankan gaya chic yang ekstrem, duo Virginia Ferreira dan Chris Neuman bermain dengan headband eksentrik berbentuk kipas berukuran lebar ini. Runway mereka menjadi tempat ideal bertemunya Timur dan Barat.
Pam Hogg
Show desainer eksentrik asal Inggris, Pam Hogg, juga menjadi perhatian banyak peminat fashion berkat tema liar, berwarna, dan sangat berani. Dari mulai deretan model-model bertelanjang dengan coat tipis sampai catsuit yang terinspirasi dari kultur bondage yang hampir seluruhnya dilengkapi dengan kotak-kotak pada bagian kepala yang senada dengan bawahannya.
Bora Aksu
Desainer asal Turki, Bora Aksu, menghidupkan kembali pesona Dolly Sisters yang pada tahun 1920-an dikenal dengan penampilan opera yang memadukan musik, fashion, dan tari. Salah satu elemen menarik yang menegaskan siluet desainnya adalah aksesori wajah ini.
Dans La Vie
Meneruskan tradisi motif yang gemilang pada musim sebelumnya, desainer Dans La Vie, Rira Sugawara, memasukkan elemen favoritnya tersebut dengan tema besar “Invisible Enemy, threat found”. Sebagian model pada show desainer asal Jepang ini menggunakan penutup kepala yang sepintas terlihat seperti ninja.
Category:
Fashion